Senin, 12 Agustus 2013

Wereng Coklat Mulai Mewabah...

Dua mingguan ini kami sering menerima laporan serangan hama dari petani. Setelah di cek di lapangan, beberapa hamparan persawahan di kecamatan Tongas terserang wereng coklat (Nilaparvata lugens). Temuan di lapangan beragam keadaannya. Ada yang baru mulai terserang dan tanaman masih berusia muda (20- 27 hst), hingga yang hampir masa panen dan terancam gagal panen.Berikut beberapa foto keadaan pertanaman tanaman padi yang terserang hama tersebut :Di desa Curah Tulis :
Di desa Curah Dringu :


Di desa Tanjungrejo :


Di desa Tongas Wetan :


Berdasarkan penggalian informasi dengan petani pemilik pertanaman, mereka telah melakukan tindakan pengendalian hama wereng coklat. Berbagai merk obatpun mulai disebutkan, takaran dan cara serta waktu penyemprotan. Dari sini dapat disimpulkan bahwa :
1. Jenis obat obatan pengendali hama 
Jenis obat obatan pengendali hama telah sesuai dengan jenis hama yang akan dikendalikan. Petani telah mampu menyesuaikan jenis obat dengan hama/ penyakit yang akan dikendalikan. Untuk insektisida, rata rata menyesuaikan dengan kebiasaan dan budget yang dimiliki. Decis, Fastax dsj menjadi andalan petani mengatasi permasalahan hama.
Permasalahan : Petani tidak memperhatikan kandungan bahan aktif apa yang diperlukan untuk mengatasi permasalahan yang sedang dihadapi. Hal ini penting diketahui para petani sebagai pengguna produk produk pestisida. Dengan mengetahui kandungan bahan aktifnya, petani tidak perlu terikat pada suatu merk dagang tertentu, dan dapat menghindari penggunaan dua produk dengan bahan aktif yang sama pada saat yang sama. Selain itu, petani dapat memilih diantara berbagai macam merk dagang berbahan aktif sama, yang sesuai dengan budget mereka.
Berikut ini cara memilih merk dagang pestisida berbahan aktif sama dengan dosis dan harga yang berbeda. Misal :
Pestisida x : Harga Rp. 200.000,00 dosis 2 mL/ L kemasan 100 mL
Pestisida y : Harga Rp. 230.000,00 dosis 1.5 mL/L kemasan 100 mL
Cara memilih : 
Harga pestisida x per mL adalah Rp. 2.000,00
Harga pestisida y per mL adalah Rp. 2.300,00
Kalau kita menggunakan sprayer berkapasitas 25 L, berarti :
Pestisida x : 2 mL x 25 x Rp. 2.000,00 = Rp. 100.000,00
Pestisida y : 1.5 mL x 25 x Rp 2.300,00 = Rp. 86.250,00
Jadi harga pestisida y lebih murah daripada harga pestisida x, karena dosisnya lebih rendah, meskipun sekilas tampak lebih mahal pestisida B (Rp. 230.000,00) daripada pestisida x (Rp. 200.000,00).